Minggu, 15 November 2015

PUDING ROTI TAWAR

Sayang rasanya kalau harus membuang begitu saja roti tawar karena sudah kadaluwarsa. Nah, sebelum hari K itulah saya hunting resep untuk memanfaatkan roti tawar sisa itu. Setiap beli saya selalu dengan cermat memperhatikan tanggal kadaluwarsanya, supaya bisa habis sebelum waktu itu tiba. Umur roti tawar yang sering saya beli itu memang tidak terlalu panjang. Paling seminggu saja. Sementara pemakaian tidaklah terlalu banyak. Tapi harus selalu ada karena kadang anak-anak ingin sarapan roti bakar atau bisa juga untuk bekal sekolah. 
Akhirnya saya menemukan resep ini dan langsung dicoba. Teksturnya lembut tapi padat. Rasanya manis. Karena ingin lebih menambah cita rasa saya memberi essence pada setiap lapisannya.































































































































DADAR GULUNG

Kudapan yang satu ini kadang bikin kangen. Kelihatannya sederhana saja proses pembuatannya. Iya betul, kalau cuma sedikit bikinnya. Kali ini saya membuatnya lumayan banyak untuk dibawa ke pengajian mingguan ibu-ibu. Alhamdulillah, rasa pegel capek ketika membuatnya terbayar ketika melihat ibu-ibu kelihatan menikmati hasil karya saya ini. Saya membuatnya malam dan saya bawa ke pengajian keesokan harinya. Saya simpan di kulkas semalamam, lalu paginya saya keluarkan, angin-anginkan di suhu ruang supaya tidak dingin. Saya agak takut kalau dadar gulung ini akan mengeras, tapi ternyata tetap oke dan enak.
Hanya sayang, saya terlambat membaca tips dari blognya Teh Ricke. Di situ dituliskan bahwa adonan harus dituangkan ke pan teflon saat pan sudah benar-benar panas. Itu tips untuk menghasilkan dadar gulung yang berpori-pori. Dan pori-pori itu memang kurang muncul pada dadar gulung buatan saya. Jadi kurang cantik ya karena terlalu mulus hihihi. Saya kira itu bukan karena kesalahan resep tapi karena pan kurang panas saja. Next time bikin lagi, dan pori-pori itu harus muncul....


RESEP DADAR GULUNG
(buku Jajan Pasar, Yasa Boga)


Bahan Dadar :
150 gr tepung terigu
1 btr telur
1/4 sdt garam
25 ml air daun suji (saya pakai pasta pandan)
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa


Bahan Isi (Unti Kelapa) :

1/2 btr kelapa parut (tidak terlalu tua)
150 gr gula merah
100 ml air
1 lbr daun pandan
1/4 sdt garam

Cara Membuat :
 Isi : campur dan aduk bahan jadi satu. Jerang di atas api kecil sambil diaduk hingga matang dan air  habis.

Dadar: Campur tepung, telur dan garam.Masukkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai adonan halus. Gunakan mixer kecepatan rendah kalau ada. Adonan boleh dibagi menjadi2 atau 3 bagian, lalu beri pewarna makanan.  
Panaskan wajan anti lengket diameter 20 cm. Olesi dengan margarine, buat dadar tipis-tipis. Sampai adonan habis. Ambil selembar kulit dadar lalu isi dengan unti kelapa, dan lipat.