Senin, 08 Juni 2015

Bolen Pisang dan Bolen Nangka

Saya suka sekali kudapan yang satu ini. Kebetulan saya menemukan resepnya di salah satu grup fb. Langsung deh saya catat. Dan baru kali ini ada waktu dan mood untuk mencobanya. Rasanya enak, lembut, dan terasa banget maragarinenya. Saya ikuti sesuai resep saja dan kelihatannya sudah cukup teliti timbangan bahan-bahannya. Waktu melipat-lipat adonannya terasa agak rapuh. Ketika sudah matang, tidak terlalu tampak kulitnya yang seharusnya berlipat-lipat. Mungkin teknik melipat-lipat adonan kurang benar. Kapan-kapan dicoba lagi.
Afterall, rasanya enak dan lembut, menurut saya agak mirip nastar. Dan mengingatkan saya akan pia atau bakpia. Agak rapuh ketika digigit, beremah-remah. Sebagian saya isi dengan pisang plus coklat meises. Dan sebagian saya isi dengan nangka plus coklat meises. Kebetulan ada stock nangka kalengan, dan supaya isi bolen lebih bervariasi. Belum lama ini saya juga melihat di facebook bolen dengan isi daging. mungkin perlu dicoba nanti.


Pisang Bolen Tanpa Korsvet
Source : Intan 'Park Hyun Hoon', FB Group NCC

Bahan A :
100 gr tepung terigu protein tinggi (saya pakai protein sedang)
1 sdm minyak goreng
75 gr margarin

Bahan B :
200 gr tepung terigu protein tinggi (saya pakai protein sedang)
30 gr gula halus
80 ml air
75 gr margarin

Bahan olesan (aduk rata)
1 kuning telur
2 sdm susu cair (saya, 1 sdm madu)
1 sdm margarin (tambahan saya)

Bahan isi :
8 buah pisang raja, potong dua, tidak perlu direbus atau dikukus
keju/cokelat dcc, meises atau apa saja untuk menambah rasa

Cara Membuat :
Aduk rata bahan A, bentuk bulat, diamkan 10 menit
Aduk rata bahan B sampai setengah elastis. Diamkan 15 menit
Bagi adonan A menjadi 15 bagian, bulatkan. Bagi adonan B menjadi 15 bagian, bulatkan.
Giling adonan B memanjang, letakkan adonan A diatas adonan B, lipat seperti amplop.
Giling tipis adonan memanjang, gulung, kemudian tipiskan lagi, ulangi sebanyak 2 kali, lakukan hingga adonan habis. Diamkan 15 menit.
Giling adonan bolen melebar, letakkan pisang ditengah, kemudian bungkus dengan kulit, rapikan, oles dengan bahan olesan.
Letakkan diloyang yang sudah dioles margarin tipis. Oven 25 menit dengan suhu 180 derajat Celcius. Keluarkan dari oven, oles kembali dengan bahan olesan
Panggang kembali 5 menit.

Tips : Saat menggiling jangan terlalu keras menggilingnya agar bahan A tidak bocor keluar.


Resepnya saya ambil dari sini.




Muffin Kelapa / Coconut Macaroon


Pertama kali mencicipi kue ini saat ada acara Fun Fair di sekolah Nasywa, anak saya. Kue ini dijual di stand makanan Philipine dalam kemasan kotak mika. Satu kotak berisi beberapa kue dengan ukuran mini, sekali suap. Nasywa, dan adiknya, Ziyad langsung suka. Keesokan harinya langsung saya browsing di internet, cari-cari resep kue ini. Orang-orang Philipine menyebutnya "macaroon". Padahal bentuknya sama sekali lain dengan macaroon yang saya kenal selama ini. Saya lebih suka menyebutnya dengan "Muffin Kelapa" atau "Coconut Muffin".  Whatever lah....saya waktu itu belum nemu resepnya, jadi saya bikin resepnya sendiri, main kira-kira aja. Lumayan, enak menurut saya. Rasanya manis legit bercampur gurih dengan aroma kelapa yang kuat. Garing di luar tapi lembut di dalam. Hanya, ukurannya kurang mini, tidak semungil yang dijual di fun fair. Itu karena saya tidak menduga adonan bakal mengembang ketika dipanggang.

MUFFIN KELAPA
by Marina Laksmitawati
Bahan:
1 butir telur, kocok lepas
7 sdm gula pasir, kurleb ya disesuaikan dengan selera
8 sdm kelapa parut kering
4 tutup botol, minyak goreng
3 sdm tepung terigu
1/2 sdt garam
1/4 sdt vanilla bubuk

Cara:
Campur semua bahan dalam mangkuk, aduk rata seperlunya saja. Tuang adonan ke dalam cetakan muffin yang sudah dialasi kertas cup. Panggang dalam oven 180' C sampai kuning kecoklatan. Bila ingin bagian atas lebih berwarna coklat, pindah ke api atas sebentar. Adonan akan mengembang ketika dipanggang, jadi menuangkannya ke cetakan jangan terlalu penuh.

Beberapa waktu kemudian, saya menemukan resep ini di youtube.  Hampir sama kok dengan resep kreasi saya, lebih akurat takarannya mungkin. Saya sendiri belum sempat mencobanya. Bisa buat alternatif lain. Selamat mencoba.....resepnya di sini. Dan ternyata di youtube banyak sekali muncul resep coconut macaroon ini. Tapi saya ambil yang versi filipino.

Roti Tawar Homemade

Saya, entah mengapa suka sekali membuat roti. Di kota saya tinggal sekarang, Al Jubail, KSA, banyak bakery, banyak roti dijual. Tapi tidak ada roti sobek atau roti biasa dengan berbagai macam isi. Yang ada hanya roti tawar, roti bun untuk burger atau hotdog. Kadang, kangen pengin makan roti sobek isi cokelat kesukaan saya. Terpaksa harus bikin sendiri. Ternyata hasilnya memuaskan.....satu resep saya bikin untuk dua macam, roti tawar dan roti sobek. Roti tawarnya berukuran lebih kecil daripada yang biasa dijual. Tapi ukuran itu ternyata pas buat anak-anak saya, tidak perlu dipotong atau dilipat dua setelah diberi isian. Alhamdulillah, anak-anak suka.....rasanya standar bakery, tapi tentu yang homemade bikinan sendiri lebih sehat karena tanpa bread improver. Lebih higienis kali ya, dan saya tahu persis bahan-bahan apa yang saya masukkan, jadi tidak ada rasa khawatir. Rasa biasa standar bakery, maksudnya, kan ada bakery yang roti tawarnya terasa sangat-sangat gurih berlemak, dan sudah terasa manis walau dimakan begitu saja tanpa olesan. Nah, kalau roti saya ini benar-benar roti tawar yang hambar, ada sih sedikit manis gurihnya, tapi memang dibikin untuk digabung dengan olesan selai atau telur dadar plus saos dan mayonaise. Teksturnya cukup lembut empuk dan seperti kapas ketika disobek. Empuknya awet bertahan, asal ketika sudah dingin langsung disimpan di plastik atau wadah rapat. Kalau mau dibikin roti manis saya rasa bisa, tinggal menambah takaran gulanya. O, ya, untuk memotong-motong roti tawar saya gunakan pisau bergerigi atau bread knife, super tajam deh.....lumayan rapi kan hasilnya...Resep asli bisa lihat di sini. Tapi saya tidak memakai pasta pandan dan bread improver saya juga tidak pakai.