Resep roti ini begitu populer di ig jadi pengin nyoba. Sambil menguji kinerja mixer baru saya merk Kenwood. Mixer biasa bukan yang heavy duty lho. Alhamdulillah bisa kalis elastis. Windowpane terbentuk walaupun tidak begitu lebar seperti sarung tangan. Kasihan juga mixer saya sudah panas, jadi saya cukupkan saja sampai di situ tugasnya.
Ternyata benar rotinya empuk dan enak. Di hari ke-2 masih tetap empuk. Entah di hari ke-3 karena belum pernah bertahan sampai hari ke-3, roti sudah habis.
Setelah beberapa kali mencoba membuat roti, sekarang sudah paham bahwa kunci sukses pembuatan roti adalah:
1. Adonan harus kalis elastis.
2. Waktu proofing/pengembangan adonan harus cukup. Untuk mempersingkat waktu proofing, saya mendidihkan air di panci lalu ditaruh di oven di rak paling bawah. Di atasnya saya taruh baskom berisi adonan roti. Kalau di bakery biasanya memakai alat proofing khusus.
Di KSA agak susah mendapatkan tepung terigu protein tinggi khusus untuk roti. Kalau pun ada, harganya cukup mahal. Jadi saya memakai tepung terigu biasa. Oke aja kok rotinya, cuma mungkin serat2nya kurang panjang. Kalau di Indonesia biasanya pakai merk Cakra Kembar.
Untuk roti sugar butter. Setelah adonan mengembang pada proofing ke-2, gunting sedikit bagian atasnya lalu selipkan potongan unsalted butter. Olesi dengan susu uht atau susu evaporated, kemudian taburi dg gula pasir.
*NOTE: keluarga saya penggemar manis, jadi saya tambahkan gula pasir 15 gram. Total gula pasir menjadi 75 gr. Silahkan disesuaikan dengan selera masing2 ya...
*Supaya lebih jelas:
(Berat 2 kuning telur+ 40 gr whipping cream+susu cair) = 220 gr