Di Banjarmasin sayur keladi ini sangat populer. Bisa ditemui di berbagai sudut kota. Warung-warung di pasar yang menjual berbagai macam ikan panggang biasanya juga menyediakan sayur ini. Tidak hanya di pasar tapi juga ada di warung-warung pinggir jalan di pelosok kampung. Rasanya sederhana, tapi enak dan pas di lidah. Khas makanan selera rakyat. Tapi yang begini inilah yang kadang bikin kangen.
Sekian lama saya hanya melewati saja keladi atau talas di toko sayur atau di supermarket. Sebagai orang asli Jawa yang pernah tinggal di Banjarmasin, pasti saya sering makan sayur keladi tapi saya ragu untuk memasaknya sendiri karena tidak mahir mengolah keladi. Takut gatal di lidah dan tenggorokan. Katanya harus direbus dulu pakai asam, aduh malas ribet nih.
Setelah cari info ternyata mengolah keladi gampang-gampang saja. Tinggal cemplungin aja ke kuah sayur, tidak perlu direbus dulu. Alhamdulillah, tidak gatal.
Resepnya banyak di internet. Saya cocok dengan resep yang ini. Rasanya maknyuss dan dapat dua jempol dari suami. Seneng dong...
Takaran bumbu silahkan dikira-kira sendiri sesuai dengan selera.
SAYUR KELADI
Bahan:
1 ikat kangkung
1 buah keladi, potong-potong agak besar
1 jantung pisang, buang lapisan luar (merah) sampai lapisan yang pink, iris
pisang mentah, saya tidak pakai
santan secukupnya
ikan (saya ganti dengan sedikit tulangan sapi)
Bumbu:
bawang merah
bawang putih
kunyit
kemiri
lengkuas
serai
terasi
garam
gula pasir
kaldu bubuk
daun salam, tambahan dari saya
Cara membuat:
Haluskan semua bumbu kecuali daun salam. Didihkan air dalam panci. Masukkan bumbu halus dan daun salam. Masukkan potongan keladi. Masak sebentar, masukkan jantung pisang. Terakhir masukkan kangkung. Tambahkan garam, gula, kaldu bubuk. Bila keladi sudah matang segera matikan api. Jangan sampai keladinya terlalu empuk karena akan hancur. Saya suka kangkung yang masih berwarna hijau jadi jangan terlama memasak kangkungnya. Tapi kalau sayur keladi di Banjarmasin biasanya warna kangkung sudah sangat pudar hijaunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar