Kamis, 29 Oktober 2015

RESEP RISOLES ENAK

Mau risoles Amerika atau risoles Indonesia yang jelas resep risoles ini benar-benar enak. Resep aslinya memang "American Risoles" karena isinya yang kebule-bulean seperti smoked beef, sosis, dan mayonaise. Tapi kali ini risoles yang saya buat isinya campuran: kentang, wortel, ayam giling, telur ayam rebus dan mayonaise. Ini untuk memanfaatkan isian pastel yang masih tersisa. Resepnya bisa klik di sini. Saya sudah cocok dengan resep kulit risolnya, cuma saya tambahkan bawang putih bubuk dan kaldu ayam bubuk supaya lebih berasa. Karena sebelum ini saya pernah juga membuat risoles dan dibilang kulitnya hambar oleh suami saya. Nah kalau yang kali ini saya mendapat acungan jempol dari suami. Duhhhh senengnya....

Saya buat dua resep sekaligus. Karena kalau cuma satu resep terlalu sedikit buat saya simpan di freezer. Saya lupa menghitung berapa buah jadinya, mungkin sekitar 20 an lebih. Tergantung juga ukuran pan atau teflon untuk mendadar kulitnya ya. Supaya tidak terlalu letih biasanya untuk snack-snack yang perlu diisi seperti ini, saya membuat isiannya sehari sebelumnya.  O iya, kalau mau disimpan di freezer menggorengnya setengah matang saja, sebentar saja.  Jangan sampai warnanya terlalu coklat.












































































































Minggu, 25 Oktober 2015

RESEP CLASSIC WAFFLE

Dalam rangka mencoba cetakan waffle baru, saya mencoba beberapa resep waffle. Yang pertama resep waffle yang menggunakan ragi instan. Entah di mana letak kesalahannya, waffle itu berakhir bantat meskipun rasanya cukup enak. Dan ini adalah resep waffle kedua yang saya coba. Tanpa ragi. Metodenya juga berbeda, yaitu dengan memisahkan putih telur, dan mengocoknya sampai kaku. Konon cara ini bisa membuat waffle lebih renyah. Saya cukup puas dengan tampilannya, tidak bantat, bisa mengembang dengan bagus. Tapi belum serenyah yang diharapkan: seperti waffle yang ada di mall, yg dimakan dengan es krim itu lho, yang kerenyahannya hampir seperti wafer. Tapi anak saya, yang sudah sekian lama memendam lama keinginan untuk membuat waffle cukup puas dengan hasilnya. Menurut saya rasanya kurang "berasa", walaupun toh sudah dimakan dengan sirup manis. Anak saya suka menikmati waffle nya dengan kucuran sirup mapple (pancake syrup). Bisa juga dengan susu kental manis atau selai. Saya berangan-angan, andaikan saya memakai resep kue pukis mungkin rasanya akan lebih "tasty" dan tidak hambar. Tunggu ya...
Resep asli bisa dilihat di sini.


Classic Waffle

Bahan:
1 1/2 cup tepung terigu
1 sdm baking powder
1 1/2 sdm gula
1/2 sdt garam
4 sdm butter yang sudah dilelehkan
2 telur, pisah kuning dan putihnya
1 sdt vanilla sugar, bubuk vanilla
1 1/4 cup susu cair

Cara membuat:
1. Campurkan tepung, baking powder, gula, garam, dan vanilla sugar dalam mangkok. Kemudian masukkan susu, kuning telur, dan mentega. Aduk sampai adonan rata. *kalo nggak betah ngaduk pakai tangan, aduk pake mixer aja.*
2. Kocok putih telur sampai kaku. *Based on ilmu karna nonton MasterChef, putih telur yang kaku itu tandanya ketika adonan putih telur dibalik, maka adonannya nggak akan jatuh atau tumpah.*
3. Kemudian masukkan putih telur yang kaku tersebut dalam adonan, aduk rata.
4. Siapkan cetakan waffle. Saat cetakan siap, masak waffle dalam cetakan dan masak sesuai waktu yang dibutuhkan. Sajikan waffle yang telah matang dengan tuangan maple syrup.

Oiya, banyak resep yang mencampurkan putih telur langsung dengan adonan tanpa dikocok sampai kaku, don’t worry wafflenya akan matang sempurna kok. Tapi nilai lebihnya apabila ada putih telur terkocok kaku adalah waffle akan lebih renyah dan saat disimpan di freezer dan  dipanaskan lagi di toaster, rasanya lebih enak daripada adonan yang tanpa putih telur yang kaku. Selamat mencoba! :)






























































RESEP EMPEK-EMPEK LEMBUT TIDAK ALOT

Biasanya kalau bikin empek-empek saya tidak pakai resep. Alias asal campur aja, pakai feeling. Anak saya mengeluh, empek-empek nya kurang lembut. Sebelum punya food processor, daging ikannya saya uleg aja pakai cobek batu lalu dicampur dengan bumbu dan tepung sagu pakai tenaga tangan aja. Nah, mumpung sudah dibelikan food processor oleh my beloved hubby, saya coba deh bikin empek-empek pakai resep, dengan harapan empek-empek nya akan lebih yummy daripada empek-empek wannabe ala saya.  Alhamdulillah hasilnya  tidak mengecewakan. Sangat enak malah, kata suami saya hehehe....Resepnya saya ambil dari blognya teh Ricke. Silahkan klik di sini.

Mungkin karena kebanyakan air, adonan empek-empek nya super lengket. Lain kali jumlah air akan saya kurangi atau tambahkan secara bertahap, jangan sekaligus. Saya sempat bingung dan hopeless, akhirnya saya sarungi tangan saya dengan plastik, lalu saya olesi minyak goreng. Ternyata berhasil, adonan bisa saya bentuk, tidak lengket lagi. Walaupun, tetap saja saya tidak bisa membentuk empek-empek kapal selam dengan telur mentah. Masih bocor hehe. Tak apalah, saya pakai saja telur rebus. Saya berharap lain kali bisa pakai telur mentah.....




























































































BAKSO SEHAT BUATAN SENDIRI

Siapa sih yang tak suka bakso? Sebelum tinggal di luar negeri nggak kepikiran deh bisa bikin bola-bola bakso. Ngapain juga bikin sendiri.....ada paman tukang bakso lewat di depan rumah, dan banyak sekali warung bakso di seluruh pelosok nusantara. Tapi di luar negeri, apalagi di Saudi mana mungkin ada abang tukang bakso. Mana anak-anak dan suami termasuk penggemar bakso lagi....hmmm. Karena kebutuhan yang cukup mendesak inilah, akhirnya saya mencoba membuat bakso sendiri. Bakso sehat dong, karena tanpa bahan pengawet dan bahan kimia apapun. Soal rasa gimana ? Cukup memuaskan. Walaupun belum bisa menyamai kekenyalan bakso di tanah air, beda-beda dikit aja kok...
Ada bbrp versi resep yang sering saya praktekkan. Terakhir saya lebih sering memakai resep bakso yg ada baking powdernya karena lebih kenyal hasilnya.


BAKSO HOMEMADE
Fb: Dapur Bakulan Emma

Bahan:
500 gr daging sapi giling (beli disupermarket) dingin, bisa dicampur daging ayam
75 gr tepung sagu tani
100 ml putih telur dingin
75 gr es batu
3 siung bawang putih
3 sdm bawang merah goreng
1/4 sdt merica bubuk
1 1/2 sdm minyak sayur
2 sdm garam, atau sesuai selera
1 sdt gula pasir
Kaldu bubuk, optional
Air untuk merebus bakso

Cara membuat:
1. Didihkan air lalu matikan api dan tutup panci
2. Gunakan food processor, mix dahulu bawang putih, bawang goreng, gula, garam, putih telur dan tepung sagu tani sampai halus
3. Masukkan daging giling dan es batu sampai menjadi pasta lembut
*istirahatkan adonan bakso dikulkas -/+ 15 menit
4. Bulatkan pasta daging dengan cara genggam daging dengan tangan lalu tekan. Keluarkan bulatan dari antara jempol dan telunjuk
5. Biarkan sampai bakso mengambang. Setelah mengambang biarkan sebentar lalu diangkat dan ditiriskan.
Biarkan dingin dan siap dimasak dengan kuah

Tips:
- Jika menggunakan blender, proses bahan dengan beberapa tahap supaya blender tidak ngadat.
- karena menggunakan blender memakan waktu lebih lama. Jika air berkurang panasnya bisa panaskan kembali sampai hampir mendidih lalu matikan api. Bakso siap dibuat

BAKSO UMMU ZAIDAN

 

500 gr daging sapi cincang
300 gr daging ayam cincang
5 putih telur
2 sdm bawang merah goreng
3 siung bawang putih, haluskan
garam, merica, secukupnya
150-200 gr tepung kanji 
air es secukupnya 



 Resep bakso yang lain yang juga patut dicoba adalah resep dari blog Just My Ordinary Kitchen. Silahkan pilih yang mana...
 













Senin, 05 Oktober 2015

STEAK SAPI SAUS LADA HITAM

Ini adalah kali pertama saya membuat steak dalam rangka mengabulkan keinginan putri saya. Daripada beli, lebih baik memasak sendiri. Selain lebih murah dan lebih puas, manfaat lainnya adalah untuk menambah kebisaan saya dalam hal memasak. Kadang, untuk memasak suatu makanan baru, yang belum pernah saya masak sebelumnya, saya memerlukan banyak dorongan untuk meningkatkan mood saya : itulah support dan effort. Dan juga kadang harus menunggu moment atau timing....alias waktu yang tepat. Mumpung lagi ada yang ngebet pengin makan steak, baik, mari kita bikin sendiri. Syaratnya adalah harus mau membantu di dapur untuk sekedar memotong-motong buncis, wortel, dan kentang. Bukan saya malas, tapi ini untuk melatih ketrampilan putri kesayangan saya.

Nah, lalu mulailah saya berburu resep. Buku"Steak Favorit Ala Cafe" yang sudah lama saya beli pun saya buka-buka lagi. Tapi akhirnya saya merasa lebih cocok dengan resep mbak Endang, Just Try and Taste, blog favorit saya. Resep dan cerita lengkapnya silahkan klik di sini .

Untuk membuat steak, idealnya memakai daging khusus untuk steak yang cepat empuk, karena waktu pemasakannya cuma sebentar. Tentu harganya lebih mahal. Tapi ternyata memakai daging biasa pun bisa. Diakalin aja, caranya setelah daging direndam dalam bumbu perendam, rebus daging. Bila perlu tambahkan sedikit kecap, garam, merica. Rebus kurleb satu jam sampai empuk, tapi jangan sampai terlalu empuk karena nanti bisa hancur. Awalnya agak khawatir juga, apakah rasanya akan menjadi berkurang kelezatannya ? Oh, ternyata tetap enak kok. Malah bumbunya lebih terasa, lebih meresap. Setelah direbus, panggang sebentar di pan atau wajan teflon. Nggak perlu takut dagingnya belum matang bagian dalamnya karena toh dagingnya sudah matang. Yah, ini mungkin bukan cara yang benar untuk membuat steak. Tapi daripada steaknya alot dan nggak bisa matang bagian dalamnya? Maklum, yang dibeli daging berlemak kesukaan suami... Dan yang penting semua suka.

STEAK SAPI SAUS LADA HITAM
By Endang Indriani
 Bahan:
- 2 potong daging sapi dengan ketebalan sekitar 1 cm, masing-masing seberat 225 gram
- 1/4 buah nanas ukuran sedang (sekitar 100 - 150 gram), blender atau parut hingga halus
- 1/2 batang wortel potong kotak panjang
- 1/2 brokoli, ambil kuntumnya potong ukuran layak makan

Bumbu perendam steak:
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh lada hitam, tumbuk kasar
- 1 siung bawang putih dihaluskan
- 1 sendok makan kecap asin
- 1 sendok makan kecap Inggris atau Worcestershire sauce
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur

Bumbu saus lada hitam: 
- 1 sendok makan mentega/margarine untuk menumis
- 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan kecap manis
- 200 ml air atau air kaldu (jika menggunakan air kaldu tidak perlu menggunakan bubuk kaldu instan)
- 1/4 sendok teh kaldu bubuk instan (optional) 
- 1 sendok teh lada hitam, tumbuk kasar
- 1 sendok teh gula pasir 
- 2 sendok makan bumbu kuah sisa merendam daging
- 1 sendok teh maizena dikentalkan dengan 2 sendok makan air


Sabtu, 03 Oktober 2015

PARATHA: Sarapan Khas India yang Populer di Saudi

Di tanah air banyak menu sarapan yang bisa nikmati, seperti nasi kuning, nasi uduk, nasi gudeg, bubur ayam, de el el. Di Saudi ada juga menu sarapan yang sangat populer, namanya paratha, biasa disebut dengan "parotta". Asalnya dari India. Ada juga di Bangladesh dan Pakistan. Pokoknya diAsia Selatanlah. Tidak heran, karena banyak sekali pendatang dari sana yang bermukim di Saudi. Paratha terbuat dari tepung terigu protein tinggi. Mirip-miriplah dengan roti canai yang banyak dijual di Malaysia atau roti maryam di Indonesia. 
Keluarga saya biasa menikmati paratha ditemani lauk berupa tumis tuna atau scrambled egg. Kalau orang India biasa memakan paratha dengan lauk kari. Tuna kalengan saya tumis bersama bawang putih cincang, bawang merah iris halus, dan tomat segar potong dadu. Tambahkan gula pasir, garam, dan merica bubuk. Scrambled egg saya buat dengan mengocok telur bersama sedikit susu. Campur dengan bawang putih, bawang merah, merica bubuk, dan irisan tomat (sama dengan tumis tuna). 
Biasanya kami menikmati sarapan ala India ini seminggu sekali, di hari libur weekend. Buat selingan, supaya semakin beragam pengetahuan kuliner anak-anak. 


Jumat, 02 Oktober 2015

SATE LILIT AYAM ALA BALI

Penasaran dengan rasa sate lilit Bali di sebuah resto yang dominan rasa kelapanya....dan kurang maknyuss, maka saya bertekad suatu hari akan membuat sate lilit yang lebih uenak. Walau saya belum pernah ke Bali dan mencicipi sate lilit yang benar-benar asli Bali, tapi saya yakin sate lilit yang saya buat kali ini cukup mendekati rasa sate lilit khas Bali. Kecuali, memang sate lilit bali berbahan ikan, bukan ayam. Karena stock ikan lagi kosong, baiklah untuk kali ini saya pakai ayam saja.
Resep saya adaptasi dari buku: "30 Menu untuk 1 Bulan" by Sisca Soewitomo. Judul resepnya : "Sate Lilit Ayam". Sekalian untuk menghilangkan rasa penasaran, saya mencari di berbagai sumber di internet tentang resep sate lilit bali. Jadilah resep gabungan yang yummy : "Sate Lilit Ayam Ala Bali". Alhamdulillah cocok dengan selera keluarga saya. Rasa bumbu rempahnya kuat berpadu dengan aroma khas kelapa, kencur, dan terasi. Masih ditambah dengan rasa daun jeruk yang wangi menggugah selera. Dimakan sebagai lauk dengan nasi hangat sangat enak, bisa juga dimakan tanpa nasi sebagai cemilan. Tinggal diatur saja rasa asin dan pedasnya, sesuai selera masing-masing.

SATE LILIT AYAM KHAS BALI
by Sisca Soewitomo modified by Marina
BAHAN :
300 gr daging ayam giling 
1 putih telur
1sdm tepung sagu
2 sdm kelapa parut atau sesuai selera (anak saya kurang suka kelapa, jadi saya pakai sedikit asal ada)
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam
3 lembar daun jeruk, iris halus
tusuk sate (saya pakai tusuk es krim), rendam dalam mangkuk berisi air sebelum dipakai, spy tidak mudah hangus terbakar

BUMBU HALUS :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah cabe merah besar (bisa ditambah cabe rawit bila ingin lebih pedas)
1ruas jari kunyit
1 sdt ketumbar
1/4 sdt jinten
1/2 sdt terasi goreng
1 ruas jari kencur
1 ruas jari jahe
1/4 sdt merica butiran (optional, saya tidak pakai)
1 sdm minyak, untuk menumis

BUMBU REMPAH DAUN : daun jeruk, daun salam, daun serai, lengkuas secukupnya

SAMBAL KECAP: 100 ml kecap manis, 3butir bawang merah iris, 5 buah cabe rawit iris, 1/2 buah tomat buang biji iris dadu, aduk rata.

CARA:
  1. Tumis bumbu sampai harum, sisihkan.
  2. Campur daging ayam giling dengan putih telur, tepung sagu, parutan kelapa, bumbu tumis, gula merah dan garam. Aduk rata, tambahkan irisan daun jeruk, aduk rata,
  3. Ambil tusuk sate/tusuk es krim. Ambil segenggam adonan ayam. Bentuk bulat pipih memanjang dengan tusuk sate sebagai sumbu dan tangkainya. Haluskan dan ratakan dengan ujung jari sampai adonan ayam cukup kuat ditopang oleh tusuk sate. Bila adonan dirasa terlalu lembek bisa ditambahkan tepung sagu atau parutan kelapa.
  4. Panggang di atas bara api (saya pangang di atas wajan teflon datar)
  5. Sajikan hangat dengan sambal kecap







































































































PISANG MOLEN CRISPY

Beberapa kali mencoba resep pisang molen yang berbeda, akhirnya nemu deh resep yang sesuai selera keluarga, yaitu pisang molen yang crispy tapi tidak keras, tetap lembut. Pisang molen adalah salah satu kudapan favorit keluarga. Membuatnya sebenarnya tidak rumit hanya memerlukan sedikit ketelatenan. Kalau lagi malas, ya udah jadilah pisang goreng sebagai penggantinya. Untuk menyajikan sepiring pisang molen seperti tampak pada foto di bawah, saya memerlukan waktu kurleb satu jam. Dan itu sudah cukup, mereka tidak akan meminta tambahan lagi hehe....
Resep ini aslinya adalah resep PASTEL CRISPY dari facebook Ummu Amanda Mayra, namun saya ubah menjadi resep pisang molen dengan penambahan gula pasir. Toh, saya rasa kulit pisang molen dan kulit pastel itu hampir sama. Cuma pastel cenderung lebih gurih, atau molen cenderung lebih manis. Jadi kebetulan banget saya menemukan resep ini, bisa untuk dua macam snack sekaligus. 

PISANG MOLEN CRISPY
by Ummu Amanda Mayra

BAHAN: 
125 gr tepung terigu
1/4 sdt garam
2 sdt gula pasir ----> 1/4  sdt utk pastel
25 gr margarin (saya pakai unsalted butter)
1 sdm minyak goreng(sy pakai minyak jagung)
40 ml air
2 pisang tanduk ukuran sedang (tidak terlalu besar)


CARA:
  1.  Didihkan air, matikan kompor. Masukkan margarin, gula pasir, dan garam. Aduk-aduksampai margarin mencair, gula dan garam larut. Tambahkan minyak goreng, aduk rata. Potong satu buah pisang menjadi 8 bagian. Belah dua dulu, lalu masing-masing bagian belah empat.
  2. Segera tuang ke dalam wadah berisi tepung terigu. Aduk dengan spatula, sendok, atau ujung jari. Aduk secukupnya saja sampai tidak menggumpal, sekedarnya saja, tidak perlu menguleni sampai halus seperti adonan roti. Biar saja kelihatan tidak merata.
  3. Bulatkan adonan menjadi beberapa bagian yang sama. Diamkan 15 menit.
  4. Giling adonan sampai tipis. Potong-potong memanjang seperti pita.Balutkan melingkar membalut pisang molen.
  5. Goreng dalam minyak yang cukup. Angkat dan tiriskan.
 



Pastel Crispy




pisang molen pandan, moka dan strawberry






























































































































Kamis, 01 Oktober 2015

KUE NAGASARI

Perasaan saya selalu deg-degan bila membuat kue tradisional. Ketika baca contekan resep, kelihatannya super gampang. Ah, pasti bisa. Ya, bisa sih bisa. Jadi pasti jadi. Tapi soal rasa bagaimana ? Itu yang paling penting dan paling mengganjal di hati dan pikiran. Yah...si RASA  itu. Karena, kalau rasanya kurang enak maka bakalan nggak ada yang mau makan tuh kue. Alias yang doyan cuma si "garbage". Nah, ini edisi kue nagasari. Mumpung ada daun pisang sisa memepes ikan beberapa hari yang lalu. Sudah lama tersimpan rapi di kulkas. Sayang banget kalau dibiarkan layu, kering dan terbuang. Kalau di Indonesia sih....nggak usah dipikirkan. Harga daun pisang sangat sangat murah. Lima ribu rupiah dapat segepok. Lain ceritanya kalau harga daun pisang segulung 10 riyal. Hmmm....cukup mahal bukan? 

Dan alhamdulillah....si nagasari dinikmati dengan lahap oleh keluarga, terutama oleh Ziyad, anak bungsu saya, yang notabene memang penggemar nagasari hehe....
Kalau nagasari yang dijual orang, entah kenapa rada pelit menaruh potongan pisangnya, padahal bagian yang ada pisangnya itulah bagian yang paling enak. Nah, kalau membuat sendiri, sengaja saya taruh potongan pisang yang cukup besar. Lebih puass...

BAHAN: tepung beras
                tepung kanji
                santan / plus susu
                pisang kepok kuning/ pisang tanduk
                gula pasir
                vanili bubuk
                garam
                daun pisang untuk membungkus
 (maaf, takaran pakai kira-kira aja ya...pakai feeling. Yang jelas tepung beras lebih banyak. Tepung kanji sedikit aja, hanya sebagai pengenyal. Gula pasir dikira-kira sampai cukup manis. Santan dan susu menyesuaikan.

CARA: Rebus susu, santan, gula pasir, garam, vanili bubuk sambil diaduk-aduk sampai gula larut. Matikan api. Angkat dari kompor. Tunggu sebentar sampai hangat, tidak terlalu panas. Masukkan tepung beras dan tepung kanji, aduk rata. Masak di api kecil sebentar sambil terus diaduk. Bila ada gumpalan tidak mengapa, karena nanti akan meleleh juga. Masak sampai teksturnya lebih kental dari bubur sumsum. Bila terlalu kental, maka nanti kue akan menjadi keras, tambahkan cairan (susu, santan atau air, aduk lagi). Bila terlalu encer, maka kue menjadi terlalu lembek dan sulit saat dibungkus. Test juga rasanya apakah sudah pas atau belum. Bungkus dengan daun pisang, semat dengan lidi/tusuk gigi. Kukus sampai matang kurleb 30 menit. Lihat warna daunnya (sudah layu tapi masih sedikit hijau).