Kamis, 01 Oktober 2015

KUE NAGASARI

Perasaan saya selalu deg-degan bila membuat kue tradisional. Ketika baca contekan resep, kelihatannya super gampang. Ah, pasti bisa. Ya, bisa sih bisa. Jadi pasti jadi. Tapi soal rasa bagaimana ? Itu yang paling penting dan paling mengganjal di hati dan pikiran. Yah...si RASA  itu. Karena, kalau rasanya kurang enak maka bakalan nggak ada yang mau makan tuh kue. Alias yang doyan cuma si "garbage". Nah, ini edisi kue nagasari. Mumpung ada daun pisang sisa memepes ikan beberapa hari yang lalu. Sudah lama tersimpan rapi di kulkas. Sayang banget kalau dibiarkan layu, kering dan terbuang. Kalau di Indonesia sih....nggak usah dipikirkan. Harga daun pisang sangat sangat murah. Lima ribu rupiah dapat segepok. Lain ceritanya kalau harga daun pisang segulung 10 riyal. Hmmm....cukup mahal bukan? 

Dan alhamdulillah....si nagasari dinikmati dengan lahap oleh keluarga, terutama oleh Ziyad, anak bungsu saya, yang notabene memang penggemar nagasari hehe....
Kalau nagasari yang dijual orang, entah kenapa rada pelit menaruh potongan pisangnya, padahal bagian yang ada pisangnya itulah bagian yang paling enak. Nah, kalau membuat sendiri, sengaja saya taruh potongan pisang yang cukup besar. Lebih puass...

BAHAN: tepung beras
                tepung kanji
                santan / plus susu
                pisang kepok kuning/ pisang tanduk
                gula pasir
                vanili bubuk
                garam
                daun pisang untuk membungkus
 (maaf, takaran pakai kira-kira aja ya...pakai feeling. Yang jelas tepung beras lebih banyak. Tepung kanji sedikit aja, hanya sebagai pengenyal. Gula pasir dikira-kira sampai cukup manis. Santan dan susu menyesuaikan.

CARA: Rebus susu, santan, gula pasir, garam, vanili bubuk sambil diaduk-aduk sampai gula larut. Matikan api. Angkat dari kompor. Tunggu sebentar sampai hangat, tidak terlalu panas. Masukkan tepung beras dan tepung kanji, aduk rata. Masak di api kecil sebentar sambil terus diaduk. Bila ada gumpalan tidak mengapa, karena nanti akan meleleh juga. Masak sampai teksturnya lebih kental dari bubur sumsum. Bila terlalu kental, maka nanti kue akan menjadi keras, tambahkan cairan (susu, santan atau air, aduk lagi). Bila terlalu encer, maka kue menjadi terlalu lembek dan sulit saat dibungkus. Test juga rasanya apakah sudah pas atau belum. Bungkus dengan daun pisang, semat dengan lidi/tusuk gigi. Kukus sampai matang kurleb 30 menit. Lihat warna daunnya (sudah layu tapi masih sedikit hijau).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar