Dalam rangka mencoba cetakan waffle baru, saya mencoba beberapa resep waffle. Yang pertama resep waffle yang menggunakan ragi instan. Entah di mana letak kesalahannya, waffle itu berakhir bantat meskipun rasanya cukup enak. Dan ini adalah resep waffle kedua yang saya coba. Tanpa ragi. Metodenya juga berbeda, yaitu dengan memisahkan putih telur, dan mengocoknya sampai kaku. Konon cara ini bisa membuat waffle lebih renyah. Saya cukup puas dengan tampilannya, tidak bantat, bisa mengembang dengan bagus. Tapi belum serenyah yang diharapkan: seperti waffle yang ada di mall, yg dimakan dengan es krim itu lho, yang kerenyahannya hampir seperti wafer. Tapi anak saya, yang sudah sekian lama memendam lama keinginan untuk membuat waffle cukup puas dengan hasilnya. Menurut saya rasanya kurang "berasa", walaupun toh sudah dimakan dengan sirup manis. Anak saya suka menikmati waffle nya dengan kucuran sirup mapple (pancake syrup). Bisa juga dengan susu kental manis atau selai. Saya berangan-angan, andaikan saya memakai resep kue pukis mungkin rasanya akan lebih "tasty" dan tidak hambar. Tunggu ya...
Resep asli bisa dilihat di sini.
Bahan:
1 1/2 cup tepung terigu
1 sdm baking powder
1 1/2 sdm gula
1/2 sdt garam
4 sdm butter yang sudah dilelehkan
2 telur, pisah kuning dan putihnya
1 sdt vanilla sugar, bubuk vanilla
1 1/4 cup susu cair
Cara membuat:
1. Campurkan tepung, baking powder, gula, garam, dan vanilla sugar dalam mangkok. Kemudian masukkan susu, kuning telur, dan mentega. Aduk sampai adonan rata. *kalo nggak betah ngaduk pakai tangan, aduk pake mixer aja.*
2. Kocok putih telur sampai kaku. *Based on ilmu karna nonton MasterChef, putih telur yang kaku itu tandanya ketika adonan putih telur dibalik, maka adonannya nggak akan jatuh atau tumpah.*
3. Kemudian masukkan putih telur yang kaku tersebut dalam adonan, aduk rata.
4. Siapkan cetakan waffle. Saat cetakan siap, masak waffle dalam cetakan dan masak sesuai waktu yang dibutuhkan. Sajikan waffle yang telah matang dengan tuangan maple syrup.
Oiya, banyak resep yang mencampurkan putih telur langsung dengan adonan tanpa dikocok sampai kaku, don’t worry wafflenya akan matang sempurna kok. Tapi nilai lebihnya apabila ada putih telur terkocok kaku adalah waffle akan lebih renyah dan saat disimpan di freezer dan dipanaskan lagi di toaster, rasanya lebih enak daripada adonan yang tanpa putih telur yang kaku. Selamat mencoba! :)
terima kasih atas inspirasinya! makanan lezat serta sehat memang sangat penting, akan tetapi memasak dengan alat masak yang tepat juga sama pentingnya.
BalasHapusCara Membuat Waffle