Selasa, 19 April 2016

MUFFIN COKELAT PISANG

Lagi-lagi ada pisang "over ripe" di dapur. Cepat sekali sih pisang matangnya. Padahal waktu membeli sudah memilih yang rada mentah dan belinya pun cuma sedikit, eh masih saja berlebihan. Pisang ini harus selalu ada lho di rumah saya karena anak-anak suka sarapan sereal dicampur potongan pisang. Sebenarnya gampang aja, tinggal dibikin lempeng pisang, dah selesai. Bikinnya mudah dan semua suka. Itu lho lempeng pisang khas Banjarmasin, bahannya hanya terigu, telur, pisang dilumatkan, dan susu atau air. Plus garam dan gula tentunya. Dibikin dadar di wajan datar, sudah deh jadi.
Tapi kadang bosan dengan lempeng pisang. Alternatif lain adalah banana cake. Tapi kali ini pengin nyobain resep baru yaitu muffin. Pas ngintip resepnya langsung tertarik karena kelihatannya gampang dan bahan-bahannya juga ada.  No mixer lho, cukup diaduk-aduk pakai spatula. Ya memang kayaknya itu ciri khas pembuatan muffin deh. Nggak perlu ribet. Tinggal campur dan aduk. 
Rasanya enak, manisnya pas. Cukup nyoklat walaupun hanya memakai cokelat bubuk bukan dcc seperti halnya brownies. Tapi mirip-mirip brownies lah, sama-sama bukan jenis kue yang mengembang berpori. Teksturnya padat tapi tidak bantat. Dan cukup lembut kok. Yang penting Nasywa dan papanya suka. Termasuk kue buatan mama yang paling enak, kata mereka. Hmmm....











Tidak ada komentar:

Posting Komentar