Demi memanfaatkan roti tawar yang hampir expired, saya membuat resep ini. Coba-coba di re-cook menjadi sesuatu yang lain daripada hanya dibuang begitu saja. Cara lain adalah dengan membuatnya menjadi puding, silahkan klik di postingan ini. Roti tawar wajib ada di dapur saya, tidak bisa tidak, karena anak gadis saya tidak suka sarapan nasi. Juga saya sediakan untuk bekal sekolah, dijadikan sandwich isi telur atau diolesi margarine dan meises. Namun laju pemakaian tidaklah deras. Roti tawar sebungkus besar itu yang life time nya cuma seminggu, tidak mungkin akan habis sebelum expired. Ada sih, roti tawar yang berumur lebih panjang, sampai sebulan. Bisa dipastikan ,roti tawar itu mengandung bahan pengawet. Walau kadang sesekali tapi tidak sering saya membelinya juga. Kalau lagi tidak ingin repot bolak-bolak harus membeli roti tawar dan berulang kali harus membuang roti tawar expired ke tempat sampah. Tentu itu tidak baik, jangan ditiru. Pilihlah yang tanpa bahan pengawet demi kesehatan keluarga tercinta.
Hasil olah ulang roti tawar ini cukup banyak. Lumayan,bisa dibagi ke tetangga. Karena jenis-jenis makanan seperti ini kurang begitu disukai keluarga saya. Walaupun menurut saya, rasanya enak. Maklum, selera bisa berbeda ya....
Resep asli silahkan klik di sini.
Karena saya ingin membuat puding roti coklat ini per cup, tidak memakai satu loyang besar, maka caranya agak berbeda. Potongan-potongan roti tawar saya taruh di dalam baskom. Satu lapisan, lalu taburi dengan meises dan kismis. Tutup dengan lapisan roti lagi, taburi lagi, demikian sampai roti habis. Lalu saya tuangkan bahan lain, kemudian aduk sedikit sampai tercampur. Ambil adonan lalu tuang ke cup, saya pakai cup aluminium.
Puding Roti Coklat Kismis
Resep diadaptasikan dari blog Cahaya Cintaku - Puding Roti
Untuk 1 loyang ukuran 20 x 20 x 10 cm
Bahan:
- 1 bungkus roti tawar isi 12 buah, jangan buang kulitnya
- 600 ml susu cair full cream, (saya pakai susu coklat)
- 3 butir telur
- 150 gram gula pasir
- 3 sendok makan coklat bubuk + 100 ml air panas, larutkan, (saya tidak pakai coklat bubuk)
- 1 sendok makan tepung maizena
- 1 sendok teh bubuk vanili
- 3 sendok makan margarine/mentega, cairkan
Cara Membuat:
Panaskan
oven pada suhu 180'C, api atas dan bawah. Letakkan rak pemanggang di
tengah. Siapkan loyang berbentuk bulat (loyang bulat lebih baik
dibandingkan dengan loyang segi empat yang saya gunakan, karena puding
mudah untuk dilepaskan ketika telah matang). Olesi dengan margarine pada
permukaannya.
Potong-potong
roti menjadi berbentuk segitiga, tata potongan roti di dalam loyang
secara merata. Taburkan choco chips dan kismis di lapisan-lapisan roti.
Bisa juga menggunakan coklat meses seperti yang saya lakukan.
Tuangkan
susu cair ke roti sambil permukaan roti ditekan-tekan dengan spatula,
lakukan perlahan hingga susu terserap semua oleh roti. Sisihkan.
Siapkan
mangkuk, masukkan telur dan gula pasir, kocok hingga berbusa. Saya
mengocoknya menggunakan spatula balon. Tambahkan larutan coklat bubuk
dan bubuk vanili, kocok rata. Masukkan tepung maizena dan margarine
cair. Aduk rata menggunakan spatula balon hingga menjadi adonan yang smooth, jika adonan bergerindil saring dengan saringan kawat hingga adonan halus.
Tuangkan
adonan ke loyang berisi roti, taburkan choco chips di permukaannya.
Panggang selama 40 - 45 menit. Puding akan mengembang dan naik tinggi
saat dipanggang dan akan kempis ketika telah dingin. Keluarkan dan
dinginkan.
Potong-potong
puding jika benar-benar telah dingin karena puding akan mengeras dan
padat. Santap dengan ice cream atau dengan siraman coklat leleh di
atasnya. Yummy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar