Sejak kecil saya adalah penggemar soto Pak Sholeh Jogja. Waktu itu warungnya masih di kampung Purwodiningratan jln. K.H.A. Dahlan. Untuk sampai ke warung itu anda harus menyusuri jalan sempit berbelok-belok masuk kampung. Sepeda dan sepeda motor tidak boleh dinaiki, harus jalan kaki. Dan akhirnya kita akan sampai di sebuah warung sederhana berdinding bambu gedhek. Warung yang sekaligus menjadi rumah kediaman Pak Sholeh dan keluarganya.Toh, walaupun begitu, soto Pak Sholeh sangat laris dan terkenal Bahkan artis ibu kota pun ada yang menyempatkan diri singgah. Itulah sedikit cerita nostalgia tentang soto Pak Sholeh. Berarti sudah lama sekali dan sampai sekarang warung Soto Pak Sholeh masih eksis dan sudah buka beberapa cabang. Tentu saja, sekarang warungnya sudah pindah ke lokasi strategis di pinggir jalan besar dan bangunannya sudah bagus.
Gimana sih rasa soto Pak Sholeh, kok sampai begitu terkenalnya dan masih langgeng berjaya sampai sekarang? Jangan membayangkan soto ini kaya rasa, kaya bumbu, kuahnya kental...sama sekali tidak! Rasanya ringan "light" di lidah, tidak eneg, tidak sarat bumbu, kuahnya encer bening seperti kuah sop bukan kuning. Tapi rasa gurihnya istimewa dan superr suegeerrr.....Daging sapinya empuk sekali, berpadu dengan renyahnya irisan kol dan kecambah. Taburannya daun seledri iris dan bawang goreng. Tambah sedap jika ditambah sedikit perasan jeruk nipis. Satu mangkuk porsinya tidak banyak. Tidak cukuplah, hampir bisa dipastikan, untuk mengisi perut kaum adam. Paling tidak perlu dua mangkuk. Ada tambahan lauk pauk tersaji di meja berupa baceman tahu, tempe, daging empal, babat dan usus sapi. Dan juga perkedel kentang. Ditemani kerupuk dan segelas teh hangat, yummy.
Penasaran banget pengin bisa bikin soto ala Pak Sholeh di rumah. Jelas, bumbunya sederhana saja, tidak banyak dan beraneka macam. Tapi komposisi nya harus pas. Setelah googling akhirnya bisa menemukan sebuah sumber, lupa namanya. Saya tulis saja apa adanya, silahkan dicoba dan dimodif sendiri sesuai selera.
SOTO ALA PAK SHOLEH
Bahan:
1/2 kg daging sapi kelas 2, bag kepala dan daging
1 buah tulang skengkel/kaki
Bumbu halus:
9 siung bawang putih
1-2 siung bawang merah
2 cm jahe seukuran jari
1 sdt merica bubuk
Bumbu tambahan:
garam
gula pasir
Bahan Pelengkap:
kol segar, iris tipis
kecambah, rendam sebentar di air panas
seledri, iris
bawang goreng
Cara:
Rebus tulang dengan kurleb 5 liter air. Lebih enak rebus dengan arang/kayu. Masukkan bumbu halus ke rebusan tulang. Didihkan. Setelah 1/2 jam mendidih baru masukkan daging. Rebus sampai daging empuk dengan api sedang, tambahkan air bila perlu, selama kira-kira 1-2 jam. Tambahkan garam dan gula. Angkat daging, tiriskan dan potong-potong.
Biasanya bumbu ditumis dulu, tapi ini tidak. Saya lebih suka yang ditumis dulu dengan sedikit minyak supaya rasanya tidak cemplang. Tapi saya pernah nyoba sesuai resep, tanpa tumis, rasanya tetap enak kok. Yang berbeda dengan bumbu soto kebanyakan, resep soto Pak Sholeh ini sama sekali tidak menggunakan rempah daun bumbu dapur spt serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas. Jangan pakai, ikuti resep. Karena kalau pakai rasanya akan berbeda. Tapi saya tambahkan daun bawang, tidak mengapa. Jadi, menurut saya, sebenarnya bumbu soto ini lebih mirip bumbu sop. Sederhana tapi tetap nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar